"Hari ini dengan suasana balap di sentul, kami dengan bangga memperkenalkan legenda replika skuter balap, Yamaha Aerox," ungkap Presiden Direktur PT YIMM Minoru Morimoto dalam sambutannya.
Ia menambahkan, Yamaha Aerox merupakan skuter yang sangat digilai oleh anak muda di Eropa terutama para penggemar racing.
Yamaha Aerox sendiri sudah berusia 18 tahun, lahir pada 1997 dan dijual untuk pasar Eropa. Di Indonesia, skutik bergaya sport ini hadir menggunakan mesin 125 cc dengan sistem pendingin cairan atau liquid cooled (LC).
Aerox 125LC ini dibekali dengan mesin 125 cc non Blue Core dan Yamaha mengklaim memiliki power mesin terbesar di kelasnya. Dengan power maksimum 8,4 kW di 9.000 rpm dan torsi maksimum 10,4 Nm di 6.500 rpm.
Yamaha Aerox melengkapi line-up skutik Yamaha di Indonesia. Sebelumnya PT YIMM telah menjual skutik N-MAX, Mio M3125, Soul GT125, Grand Filano, X-Ride, Fino, Xeon RC, dan GT125 Eagle Eye.
Yamaha Aerox 125LC merupakan generasi ketiga dari keluarga Aerox yang beredar di Eropa. Motor ini juga dipakai sebagai paddock bike tim Yamaha Factory Racing MotoGP sejak tahun 2007 silam.
Nama Aerox 125LC sendiri memiliki arti. Yaitu Aero berarti aerodinamis, X berarti Xtreme baik itu performa dan pengendaliannya, dan LC berarti Liquid Cooled atau berpendingin radiator. Serta ada tiga karakter yang ditonjolkan oleh Aerox 125LC ini, yaitu racing style, top performance dan agile manuver.
Aerox 125LC memiliki desain berkarakter motor sport dengan bodi yang berotot, meruncing dan setang naked. Kemudian fitur lain yang ada di LED headlamp, jok bergaya racing dan lainnya. Aerox 125LC hadir dalam tiga pilihan warna, yaitu Racing Blue, Champion Matt Grey, dan Light Speed White. Aerox 125 LC dijual Rp 18,2 juta OTR Jakarta.
0 comments:
Post a Comment